(Vibiznews-Forex) – Poundsterling dalam pair GBPUSD bergerak rally ke kisaran tertinggi 6 bulan pada perdagangan forex sesi Amerika hari Kamis (3/4/2025) oleh pelemahan dolar AS terhadap banyak rival utamanya.
Secara teknikal pair GBPUSD bergerak bullish hingga menembus 3 posisi resisten hariannya di tengah tekanan dolar AS pasca pengumuman tarif timbal balik Trump.
Dalam pengumuman tarif tersebut, Presiden Trump menyampaikan semua impor akan mengenakan tarif 10% dan tarif tambahan yang jauh lebih tinggi untuk negara-negara tertentu.
Untuk negara Inggris, impor akan dikenakan tarif 10% yang merupakan angka minimal yang terlihat dalam bagan tarif timbal balik.
Pengumuman itu memicu pelarian ke aset safe haven karena investor semakin khawatir tentang potensi dampaknya pada ekonomi global.
Tarif yang lebih rendah oleh Trump pada Inggris tidak menunjukkan bahwa dampak pada prospek ekonomi akan terbatas.
Perusahaan-perusahaan Inggris akan menghadapi persaingan ketat di pasar global dari bisnis-bisnis negara-negara yang telah menarik bea masuk yang besar dari AS.
Tarif yang lebih tinggi pada perusahaan-perusahaan tersebut akan membuat produk mereka kurang kompetitif di AS, memaksa mereka untuk menawarkan harga yang lebih rendah secara global.
Secara teknikal menurut analis Vibiz Research Center pasangan GBPUSD berpotensi menguat dari skala H4.
Kini pair berada di posisi 1.3206 yang berusaha naik ke posisi 1.3220 dan jika tembus lanjut ke kisaran resisten lanjutan 1.3232 – 1.3244.
Namun jika tidak sampai ke 1.3220 dapat terkoreksi kembali ke posisi pembukaan di 1.3006, jika tembus akan meluncur terus ke support kuatnya di 1.2929.