(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong alami kerugian yang cukup signifikan pada perdagangan hari Kamis (3/4/2025) oleh kekhawatiran atas sengketa perdagangan yang semakin dalam dengan AS meningkat.
Indeks harian Hang Seng anjlok ke posisi terendah dalam 1 bulan setelah Tiongkok akan melakukan pembalasan tegas terhadap tarif terbaru Trump yang lebih besar dari yang diperkirakan.
Sebelumnya impor Tiongkok dikenakan tarif 20% dan pengumuman terbaru tarif timbal balik mendapat pungutan tambahan sebesar 34% pada impor Tiongkok.
Namun kerugian dibatasi oleh harapan bahwa Tiongkok akan memperkenalkan lebih banyak langkah stimulus yang bertujuan untuk meningkatkan konsumsi.
Indeks Hang Seng turun 1,52% hingga berakhir pada 22.849,81 dan indeks saham Cina Enterprise (HSCE) turun 1,31% menjadi 8.420,14.
Demikian untuk indeks Hang Seng berjangka bulan April 2025 bergerak fluktuatif dengan berakhir turun 1,77% menjadi 22798.
Saham teknologi memimpin penurunan, turun sekitar 2%, diikuti oleh sektor konsumen dan keuangan.
Saham e-commerce Tiongkok yang terdaftar di Hang Seng mengalami kemerosotan, seperti Alibaba (-5,1%) dan JD.com (-5,0%).
Saham besar yang turut membebani Hang Seng seperti Shenzhou Intl. (-13,7%), Techtronic Inds. (-12,6%), dan BYD Electronic Intl. (-8,7%).