(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang alami kerugian yang cukup besar pada perdagangan hari Kamis (3/4/2025) oleh kekhawatiran terjadinya perang dagang global pasca pengumuman tarif timbal balik Trump.
Indeks harian Nikkei ditutup anjlok ke posisi terendah dalam 8 bulan sedangkan Topix anjlok ke posisi terendah dalam 6 bulan lebih.
Presiden Trump mengenakan tarif 24% pada barang-barang Jepang, di samping pungutan 25% pada impor mobil yang memberikan pukulan berat bagi industri otomotif Jepang.
Sebagai tanggapan, Menteri Perdagangan Jepang Yoji Muto mengatakan negara itu akan terus meminta pengecualian, sambil mengumumkan pembentukan gugus tugas untuk menilai dampak tarif AS.
Indeks harian Nikkei ditutup anjlok 2,77% hingga 34.736, namun indeks Topix turun 3,08% menjadi 2.569.
Namun untuk indeks Nikkei berjangka kontrak bulan Juni 2025 turun 2,54% pada posisi 34850.
Penguatan yang saham yang signifikan dan support Nikkei seperti Mitsubishi Heavy (+2,4%), Fujikura (+2,3%), dan Advantest (+2,6%).
Sementara itu penurunan tajam saham yang bebani Topix seperti pada Mitsubishi UFJ (-1,5%), Sony Group (-2%), dan Lasertec (-2,7%).



