(Vibiznews – Economy) – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan pidato menguraikan rencananya untuk mengenakan tarif timbal balik pada semua negara yang menjadi mitra dagang AS pada hari Kamis (3/4/2025).
Presiden Trump menyerukan tarif dasar 10% untuk dikenakan pada semua impor AS kecuali yang mematuhi Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada.
Kemudian Trump dalam pidatonya menampilkan bagan yang cukup besar yang menunjukkan daftar negara-negara dengan tarif timbal balik setengah dari yang dikenakan kepada Amerika Serikat.
Beberapa negara yang mendapatkan tarif yang cukup tinggi seperti Kamboja, Laos, Madagaskar, dan Vietnam akan dikenakan hampir 50%. Indonesia dikenakan tarif 32%, dikarenakan tarif yang kita tetapkan 64%.
Tarif timbal balik sudah mulai berlaku pada hari Rabu 9 April jam 12 waktu setempat dan Presiden Trump juga mengonfirmasi bahwa tarif 25% yang diumumkan sebelumnya pada impor mobil AS akan diberlakukan mulai pukul 12:01 waktu AS pada hari Kamis.
Trump mengatakan bahwa tarif tersebut dirancang untuk meningkatkan manufaktur dalam negeri. Dan tarif ini juga akan mendatangkan ratusan miliar pendapatan baru bagi pemerintah AS dan memulihkan keadilan dalam perdagangan global.
Pelaksanaan tarif ini akan berisiko pada ekonomi, karenanya Presiden Trump mengumumkan keadaan darurat ekonomi nasional dalam penerapan tarif ini.
