(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong terguncang sangat kuat dengan mengalami kerugian harian terbesar sejak 1997 pada perdagangan hari Senin (7/4/2025) akibat meningkatnya eskalasi perang dagang global.
Indeks harian Hang Seng anjlok ke posisi terendah dalam 17 tahun yang dipimpin sektor teknologi karena pemerintah AS tetap teguh pada rencana tarifnya sekalipun Tiongkok sudah mengumumkan pungutan balasan atas barang-barang AS.
Sekalipun telah merugi cukup besar, hingga akhir perdagangan terpangkas pelemahannya oleh pemberitaan rencana pemerintah Tiongkok memangkas biaya pinjaman dan RRR, dengan para pembuat kebijakan juga mempercepat langkah-langkah stimulus untuk meningkatkan konsumsi.
Indeks Hang Seng anjlok 13,22% hingga berakhir pada 19.828,30 dan indeks saham Cina Enterprise (HSCE) turun 13,75% menjadi 7.262,72.
Demikian untuk indeks Hang Seng berjangka bulan April 2025 bergerak fluktuatif dengan berakhir turun 13,24% menjadi 19780.
Saham – saham besar yang membebani Hang Seng seperti Pop Mart (-22,9%), Prada Spa (-14,7%), CK Hutchison (-8,9%), Xiaomi (-21,1%), Semicon Manufacturing (-17,7%), Meituan (-15,4%), dan Tencent (-13,3%).
