(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro berakhir turun pada hari Senin terbebani penguatan dolar AS.
Pasangan mata uang EUR/USD ditutup turun 0,53% pada 1.0906.
Mata uang Euro menyerah pada kenaikan awal dan membukukan kerugian moderat karena rebound dalam dolar memicu likuidasi jangka panjang dalam euro.
Selain itu, berita ekonomi Zona Euro yang lebih lemah dari perkiraan pada hari Senin membebani euro setelah penjualan ritel Zona Euro naik kurang dari yang diharapkan, dan indeks kepercayaan investor Sentix Zona Euro April turun lebih dari yang diharapkan ke level terendah dalam 1-1/2 tahun.
Penjualan ritel Zona Euro Februari naik +0,3% m/m, lebih lemah dari ekspektasi +0,5% m/m.
Indeks kepercayaan investor Sentix Zona Euro April turun -16,6 ke level terendah dalam 1-1/2 tahun di -19,5, lebih lemah dari ekspektasi -9,0.
Produksi industri Jerman Februari turun -1,3% m/m, lebih lemah dari ekspektasi -1,0% m/m.
Swap memperkirakan peluang sebesar 89% untuk pemotongan suku bunga -25 bp oleh ECB pada pertemuan kebijakan 17 April.
Sore dan malam nanti akan ada pernyataan dari pejabat ECB.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro dapat bergerak naik jika dolar AS melemah. Namun jika sore dan malam nanti pernyataan pejabat ECB memberikan sinyal dovish untuk kebijakan suku bunga, akan dapat menekan Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1009-1.1111. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 1.0845-1.0783.
