Rupiah Selasa Siang Tergelincir 274 Poin ke Rp16.929/USD; sekitar Level Terendah Masa Krismon

379
dolar
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Selasa siang ini (8/4), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau tergelincir tajam, mengurangi loss dari sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia terkoreksi setelah naik 2 hari di sesi global sebelumnya.

Rupiah terhadap dollar AS siang ini merosot tajam 1,66% atau 274 poin ke level Rp 16.929 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.555, posisi sebelum libur Lebaran. Rupiah terpantau tergerus tajam di sekitar level rekor terendahnya sejak Krismon pada Juni 1998.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka stabil ke Rp 16.848 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.849, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 16.929.

Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia terkoreksi setelah naik 2 hari di sesi global sebelumnya; di atas 6 bulan terendahnya di tengah kenaikan euro dan Swiss franc sebagai pilihan safe haven saat memanasnya perang dagang dan isyu ancaman resesi.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun ke 102,92, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 103,46.

Sementara itu, IHSG Selasa di akhir sesi pertama merosot 502,143 poin (7,71%) ke level 6.008,477, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya rebound dari tekanan jual besar kemarin oleh kebijakan tariff AS dan ancaman bertambahnya tariff atas China, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam loss di hari ketiganya.

 

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.850 – Rp16.555.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting