(Vibiznews – Indeks) – Saham Korea Selatan anjlok hampir 2 persen ke level terendah dalam 17 bulan pada perdagangan hari Rabu (9/4/2025) oleh berlakunya tarif timbal balik Trump yang agresif pada puluhan negara.
Indeks harian Kospi anjlok cukup signifikan dengan hanya 145 saham menguat dan 758 yang negatif, yang juga dipicu oleh anjloknya mata uang won terhadap dolar AS.
Korea Selatan kini menghadapi tarif sebesar 25%, yang membebani ekonominya yang didorong oleh ekspor.
Namun pemerintah Korea Selatan meluncurkan langkah-langkah dukungan darurat untuk sektor otomotifnya sebagai respons terhadap dampak tarif Trump, termasuk bantuan keuangan untuk pembuat mobil, pengurangan pajak, dan subsidi yang dirancang untuk merangsang permintaan domestik.
Selain itu pemerintah berjanji untuk mengintensifkan upaya bernegosiasi dengan AS. Di sisi ekonomi, tingkat pengangguran Korea Selatan naik menjadi 2,9% pada Maret 2025, dari 2,7% pada bulan sebelumnya.
Indeks harian Kospi ditutup melemah 1,74% hingga ditutup pada 2.293,70, dan untuk indeks Kospi 200 ditutup anjlok 1,77% ke posisi 304.53.
Saham-saham yang membebani Kospi seperti Celltrion (-5,2%), SK Hynix (-2,9%), Hanwha Aerospace (-1%), LG Energy Solution (-0,9%), dan Samsung Electronics (-0,8%).



