(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro ditutup naik pada hari Selasa seiring melemahnya dolar AS.
Pasangan mata uang EUR/USD ditutup naik sebesar 0,47% pada 1.0958.
Mata uang Euro bergerak naik pada hari Selasa karena melemahnya dolar.
Namun kenaikan Euro dibatasi oleh komentar pejabat ECB yang dovish. Anggota Dewan Gubernur ECB Simkus mengatakan, “Saya masih berpikir ECB harus memangkas suku bunga minggu depan,” dan anggota Dewan Gubernur ECB dan Presiden Bundesbank Nagel mengatakan ECB “berada di jalur yang tepat” untuk mencapai target inflasi tahun ini.
Anggota Dewan Gubernur ECB Simkus mengatakan, “Saya masih berpikir ECB harus memangkas suku bunga bulan ini, dan kemudian, dengan lebih banyak informasi pada bulan Juni, termasuk kejelasan tentang tarif dan hal-hal lainnya, kita dapat berpikir tentang apakah kita harus menunggu dan melihat atau memangkas lagi.”
Swap memperkirakan peluang sebesar 89% untuk pemotongan suku bunga -25 bp oleh ECB pada pertemuan kebijakan 17 April.
Malam nanti akan ada pernyataan dari pejabat ECB.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan bergerak naik jika dolar AS lanjutkan pelemahan. Namun jika malam nanti pernyataan pejabat ECB memberikan sinyal dovish untuk kebijakan suku bunga, akan dapat menekan mata uang Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1004-1.1049. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 1.0901-1.0843.
