Semua Indeks Wall Street Meroket dan Meredam Kerugian 2 Pekan Berturut

225
wall street

(Vibiznews – Index) – Diujung perdagangan saham dalam pekan ini, bursa Wall Street berhasil meredam kerugian selama 2 pekan berturut dengan penguatan cukup signifikan.

Semua indeks Wall Street semakin jauh meninggalkan posisi terendah 14 bulan yang dicapai pekan lalu pada perdagangan yang berakhir Sabtu dinihari (12/4/2025).

Indeks harian Nasdaq melonjak  2,1%  menjadi 16.724,46, S&P 500 melonjak 1,8%  menjadi 5.363,36 dan Dow Jones melonjak  1,6%  menjadi 40.212,71.

Demikian secara mingguan semua indeks cetak penguatan terbesar sejak Oktober 2023 setelah 2 pekan berturut alami kerugian besar.  Nasdaq  meroket  7,3%, sementara S&P dan Dow Jones melonjak masing-masing sebesar 5,7% dan 5,0%.

Penguatan signifikan saham Wall Street  karena kekhawatiran tentang meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok  diimbangi oleh komentar dari sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt yang mengatakan Presiden Trump  optimis  tentang tercapainya kesepakatan perdagangan dengan Tiongkok.

Namun, dua pejabat senior Gedung Putih mengatakan kepada media  bahwa AS tidak akan menghubungi China terlebih dahulu dan  Presiden China Xi Jinping yang harus meminta panggilan telepon dengan Trump.

Tiongkok juga telah mengumumkan rencana untuk menaikkan tarif impor AS menjadi 125% mulai hari ini.

Sementara itu, Uni Eropa telah mengumumkan bahwa mereka akan menangguhkan tindakan balasan yang direncanakan terhadap tarif Trump selama 90 hari.

Dari laporan ekonomi,  data awal yang dirilis oleh Universitas Michigan menunjukkan kemerosotan berkelanjutan oleh sentimen konsumen AS pada bulan April. Indeks turun  ke 50,8 pada April setelah 57,0 pada Maret, lebih rendah dari perkiraan akan turun ke 54,5 dan merupakan terendah sejak  Juni 2022.

Secara sektoral, saham emas bergerak naik tajam seiring dengan harga logam mulia, mendorong NYSE Arca Gold Bugs Index naik 6,1% .

Lonjakan harga minyak mentah juga berkontribusi pada kekuatan  saham layanan minyak, dengan Philadelphia Oil Service Index melonjak 4,7%.

Saham bioteknologi juga menunjukkan kinerja yang sangat kuat pada hari itu, dengan NYSE Arca Biotechnology Index melonjak 3,3%.

.