(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS turun pada hari Senin setelah diumumkan adanya pengecualian barang yang dikenai tarif timbal balik AS.
Imbal hasil Treasury AS 10 tahun turun lebih dari 7 basis poin menjadi 4,419%.
Imbal hasil Treasury AS 2 tahun turun lebih 5 basis poin menjadi 3,901%.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada akhir pekan barang-barang yang dikecualikan dari tarif timbal balik seperti
ponsel pintar, komputer, perangkat elektronik, dan komponen termasuk semikonduktor.
Gedung Putih mengatakan pada Jumat malam bahwa pengecualian tersebut dibuat karena Trump ingin memastikan bahwa perusahaan memiliki waktu untuk memindahkan produksi ke AS. Namun, Trump menyarankan pada hari Minggu bahwa pengecualian tersebut tidak permanen.
Pergerakan tersebut terjadi setelah seminggu volatilitas yang tidak biasa di pasar obligasi, dengan imbal hasil 10 tahun naik lebih dari 50 basis poin — salah satu kenaikan dua hari terbesar yang pernah tercatat.
Imbal hasil terus meningkat bahkan setelah Trump mengumumkan jeda tarif 90 hari untuk barang-barang dari negara lain minggu lalu. Sementara imbal hasil 10 tahun sempat turun karena berita tersebut, imbal hasil tersebut masih turun di atas 4,5% pada hari Jumat.
Yang dulunya merupakan aset safe haven, beberapa pedagang sekarang berspekulasi apakah investor asing termasuk Jepang dan Tiongkok akan menjual kepemilikan Treasury mereka.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan bergerak naik dengan adanya pengumuman Trump untuk barang-barang yang dikecualikan dari pengenaan tarif timbal balik AS.