(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro bergerak turun pada hari Selasa, tertekan pelemahan data ekonomi Jerman dan penguatan dolar AS.
Pasangan mata uang EUR/USD bergerak turun sebesar 0,53%.
Euro bergerak turun setelah data ekspektasi survei ZEW Jerman April terhadap pertumbuhan ekonomi turun lebih dari yang diperkirakan ke level terendah 1-3/4 tahun.
Ekspektasi survei ZEW Jerman April terhadap pertumbuhan ekonomi turun -65,6 ke level terendah 1-3/4 tahun sebesar -14,0, lebih lemah dari ekspektasi sebesar 10,0.
Dolar AS yang lebih kuat juga membebani euro. Indeks dolar AS hari Selasa bergerak naik terdukung ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan pada survei manufaktur Empire bulan April mengenai kondisi bisnis umum dan indeks harga impor Maret tanpa minyak bumi.
Tekanan terhadap Euro juga datang dari ekspektasi ECB untuk memangkas suku bunga sebesar 25 bp pada pertemuan kebijakan hari Kamis yang memberikan sentimen bearish bagi Euro.
Namun pelemahan Euro dibatasi setelah data produksi industri Zona Euro Februari naik lebih dari yang diperkirakan.
Produksi industri Zona Euro Februari naik +1,1% m/m, lebih kuat dari ekspektasi sebesar +0,3% m/m dan kenaikan terbesar dalam 6 bulan.
Swap memperkirakan peluang sebesar 96% untuk pemotongan suku bunga -25 bp oleh ECB pada pertemuan kebijakan hari Kamis.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro dapat bergerak turun terbebani pelemahan data ekonomi Jerman dan penguatan dolar AS, juga ekspektasi pemangkasan suku bunga ECB.



