(Vibiznews-Forex) – Posisi yen dalam pair USDJPY memperpanjang posisi tertinggi 6 bulan lebih pada perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (15/4/2025) setelah sempat terkoreksi di sesi Asia.
Yen Jepang yang sempat turun ke 143,58 berbalik menguat di kisaran 142,00 per dolar di tengah peningkatan sentimen aset risiko yang melemahkan permintaan safe haven.
Sentimen risiko tersebut menguat mengikuti keputusan Presiden AS Donald Trump untuk membebaskan produk teknologi utama dari tarif timbal balik yang baru diberlakukan, dengan laporan juga menunjukkan potensi penghentian sementara pungutan impor otomotif sebesar 25%.
Meskipun nada membaik, pasar tetap berhati-hati setelah Departemen Perdagangan AS meluncurkan investigasi keamanan nasional terhadap impor semikonduktor dan farmasi, industri yang sangat terkait dengan rantai pasokan Asia.
Investor juga memantau dengan cermat negosiasi perdagangan yang akan datang antara Washington dan Tokyo.
Kepala negosiator perdagangan Jepang, Akazawa Ryosei, akan bertemu dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer akhir minggu ini. Jepang, yang saat ini menghadapi penurunan tarif sebesar 10%.
Secara teknikal pair USDJPY kini berada di posisi 142.77 yang mencoba turun menuju support kuat di 142.10, jika tembus akan lanjut turun menuju posisi support lemahnya di 141.24.
Namun jika tidak sampai ke posisi 142,30 akan kembali naik ke posisi tertinggi di 143.58, jika tembus berpotensi naik ke resisten kuat 143,95.
