(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan ditutup lebih tinggi untuk sesi kedua berturut-turut pada perdagangan hari Selasa (15/4/2025) mengikuti keuntungan saham Wall Street.
Indeks harian Kospi berakhir memperpanjang posisi tertinggi dalam sepekan lebih dengan 707 saham menguat dan 179 yang negatif.
Hal ini terjadi setelah Presiden AS Trump mengisyaratkan potensi jeda tarif otomotif, memberikan keringanan tambahan bagi pasar setelah penangguhan pungutan pada barang elektronik konsumen tertentu.
Presiden Trump juga menyarankan untuk mempertimbangkan penangguhan tarif suku cadang mobil Washington guna memberi pemasok global lebih banyak waktu untuk merelokasi produksi ke Amerika.
Indeks harian Kospi ditutup naik 0,88% pada posisi 2.477,41, dan untuk indeks Kospi 200 ditutup menguat 0,86% ke posisi 328.14.
Saham-saham unggulan produsen mobil Hyundai Motor (4,3%) dan perusahaan saudaranya Kia Corp (3,7%) memimpin kenaikan.
Selain itu, saham produsen chip turut angkat Kospi seperti Samsung Electronics (0,8%) dan SK Hynix (0,6%) setelah Korea Selatan mengumumkan paket dukungan senilai $23 miliar untuk sektor chip yang penting di tengah meningkatnya ketidakpastian tarif AS.
Pergerakan sebaliknya terlihat pada saham produsen obat, seperti Samsung Biologics (-0,6%) dan Celltrion (-2,3%) karena AS memajukan rencananya untuk mengenakan tarif pada impor farmasi melalui penyelidikan perdagangan.



