(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro bergerak turun 0,20% pada hari Kamis setelah ECB memangkas suku bunga 25 basis poin.
Seperti yang diharapkan, ECB memangkas suku bunga fasilitas simpanan sebesar -25 bp menjadi 2,25% dari 2,50%. Pernyataan pascapertemuan tersebut menghilangkan kata “restriktif” untuk menggambarkan kebijakan moneter dan mengatakan, “Ekonomi Zona Euro telah membangun ketahanan terhadap guncangan global, tetapi prospek pertumbuhan telah memburuk karena meningkatnya ketegangan perdagangan.”
Selain itu, meredanya tekanan inflasi di Zona Euro merupakan kebijakan yang dovish bagi ECB setelah harga produsen Maret Jerman turun paling banyak dalam 5 bulan.
PPI Maret Jerman turun -0,2% thn/thn, lebih lemah dari ekspektasi +0,4% thn/thn dan penurunan terbesar dalam 5 bulan.
Euro menambah kerugiannya berdasarkan komentar dovish dari Presiden ECB Lagarde, yang mengatakan risiko penurunan pertumbuhan ekonomi telah meningkat.
Presiden ECB Lagarde mengatakan risiko penurunan pertumbuhan ekonomi telah meningkat, dan sebagian besar indikator inflasi yang mendasarinya menunjukkan kembalinya inflasi secara berkelanjutan ke target jangka menengah ECB sebesar 2%.
Swap memperkirakan peluang sebesar 89% untuk pemotongan suku bunga sebesar -25 bp oleh ECB pada pertemuan kebijakan 5 Juni.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan bergerak turun setelah ECB memangkas suku bunga 25 basis poin. Juga pernyataan dovish Presiden ECB Lagarde menekan Euro.



