(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang awal pekan alami kerugian oleh aksi ambil untung pada perdagangan hari Senin (21/4/2025) setelah rally 2 hari berturut sebelumnya.
Indeks harian Nikkei mundur dari posisi tertinggi 2 pekan lebih karena penguatan yen Jepang hingga membebani sektor berorientasi ekspor Jepang.
Sentimen investor semakin diredam oleh ketidakpastian seputar pembicaraan perdagangan AS-Jepang.
Jepang dilaporkan mempertimbangkan peningkatan impor kedelai dan beras sebagai konsesi dalam negosiasi yang sedang berlangsung.
Minggu lalu, pejabat AS menyuarakan kekhawatiran atas hambatan perdagangan di sektor otomotif dan beras Jepang, sementara juga mendesak Tokyo untuk memperluas pembelian daging, ikan, dan kentang Amerika.
Indeks harian Nikkei ditutup turun 0,7% pada level 34.500, demikian indeks Topix turun 0,5% menjadi 2.545.
Demikian untuk indeks Nikkei berjangka kontrak bulan Juni 2025 anjlok 1,64% pada posisi 34260.
Saham produsen mobil yang bergantung pada ekspor memimpin pelemahan Nikkei seperti Suzuki Motor (-3,9%) dan Toyota Motor (-2,9%). Saham keuangan dan ritel juga mundur, termasuk Mitsubishi UFJ (-1,9%) dan Fast Retailing (-1,7%).
