(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang kembali merosot pada perdagangan hari Selasa (22/4/2025) imbas pelemahan Wall Street semalam.
Indeks harian Nikkei terkoreksi moderat oleh kurangnya kemajuan dalam pembicaraan perdagangan global serta penguatan yen Jepang ke posisi tertinggi 7 bulan pada hari Senin.
Sentimen bursa saham global tertekan oleh tekanan politik pada Federal Reserve, dimana Presiden AS Donald Trump mengkritik kebijakan Fed yang lambat akan adanya perlambatan ekonomi.
Indeks harian Nikkei ditutup turun 0,17% pada level 34.221, namun indeks Topix naik 0,13% ke posisi 2.532.
Demikian untuk indeks Nikkei berjangka kontrak bulan Juni 2025 naik 0,06% pada posisi 34280.
Saham-saham teknologi sebagian besar menurun dan membebani Nikkei seperti Lasertec (-3%), Tokyo Electron (-1,3%), dan Keyence (-1,4%).
Saham-saham eksportir yang juga tertekan akibat penguatan yen seperti Fujikura (-2,7%), Mitsubishi Heavy (-2,2%), dan Toyota Motor (-0,5%).



