Pelemahan Saham Wall Street Berlanjut oleh Ancaman Tiongkok dan Permasalahan Ketua Fed

455

(Vibiznews – Index) – Bursa saham Amerika Serikat di Wall Street memperpanjang pelemahan mayoritas indeks utamanya pada perdagangan yang berakhir Selasa dinihari (22/4/2025).

Indeks Nasdaq anjlok  2,6% menjadi 15.870,90, Dow Jones jatuh  2,5% menjadi 38.170,41 dan S&P 500 merosot  2,4% menjadi 5.158,20.

Pelemahan saham Wall Street terjadi di tengah kekhawatiran yang masih ada tentang perang dagang global, dimana  Tiongkok mengancam akan membalas negara mana pun yang mencapai kesepakatan dagang dengan AS dengan mengorbankan kepentingan Tiongkok.

Lihat:Ancaman Tiongkok Terbaru Picu Eskalasi Perang Dagang dengan AS

Serangan Trump yang terus berlanjut terhadap Ketua Federal Reserve Jerome Powell menambah sentimen negatif.

Presiden Trump mengklaim akan ada  hampir tidak ada inflasi tetapi memperingatkan  ekonomi dapat melambat kecuali Jerome Powell menurunkan suku bunga.

Anjloknya saham cukup signifikan dibebani oleh penurunan tajam pada saham teknologi utama seperti Tesla (-7%), Nvidia (-5,8%), dan Amazon (-3,8%).

Secara sektoral, pelemahan dipimpin oleh saham jaringan  yang mengakibatkan penurunan 3,2% oleh NYSE Arca Networking Index.

Pelemahan signifikan juga terlihat di antara saham gas alam dengan  NYSE Arca Natural Gas Index turun  3%.