(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro begerak turun hari Rabu terpicu penguatan dolar AS dan komentar dovish pejabat ECB.
Pasangan mata uang EUR/USD bergerak turun 0,49% pada 1.1365.
Euro tertekan dolar AS yang lebih kuat.
Selain itu, komentar dari anggota Dewan Gubernur ECB Nagel melemahkan euro ketika ia mengatakan Eropa “berada dalam situasi stagnan” karena dampak dari tarif AS.
Anggota Dewan Gubernur ECB dan Presiden Bundesbank Nagel mengatakan Eropa “berada dalam situasi stagnan” akibat dampak tarif AS dengan “risiko resesi bagi Jerman.”
Namun, pelemahan dalam euro dibatasi setelah data PMI manufaktur S&P Zona Euro April secara tak terduga naik ke level tertinggi 2-1/4 tahun.
PMI manufaktur S&P Zona Euro April secara tak terduga naik +0,1 ke level tertinggi 2-1/4 tahun di 48,7, lebih kuat dari ekspektasi penurunan ke 47,4. Namun, PMI gabungan S&P April turun -0,8 ke 50,1, lebih lemah dari ekspektasi 50,2.
Swap memperkirakan peluang sebesar 86% untuk pemangkasan suku bunga -25 bp oleh ECB pada pertemuan kebijakan 5 Juni.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan bergerak turun terbebani penguatan dolar AS dan komentar dovish pejabat ECB. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1.1303-1.1240. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1434-1.1502.
