(Vibiznews – Economy) – Lembaga Dana Moneter Internasional (IMF) telah memangkas proyeksi PDB untuk tahun 2025 negara Tiongkok dan Jepang dalam laporan Prospek Ekonomi Dunia hari Rabu (23/4/2025).
Proyeksi pertumbuhan ekonomi Tiongkok dan Jepang diturunkan menjadi masing-masing 4% dan 0,6%, turun dari perkiraannya pada bulan Januari sebesar 4,6% dan 1,1%.
Dalam laporan Prospek Ekonomi Dunia, lembaga tersebut menyatakan bahwa perubahan tersebut didorong oleh meningkatnya ketegangan perdagangan dan meningkatnya ketidakpastian global.
Perkiraan IMF untuk pertumbuhan ekonomi Tiongkok berada di bawah target pertumbuhan PDB resmi negara tersebut, yang telah ditetapkan sekitar 5% untuk tahun 2025.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Tiongkok saat ini menghadapi tarif hingga 145% untuk banyak produk, dengan beberapa barang dikenakan pungutan yang lebih tinggi.
Sebagai tanggapan, Beijing telah mengenakan bea sebesar 125% untuk barang-barang AS.
Sementara itu, Jepang telah mengirim delegasi perdagangan untuk terlibat dalam pembicaraan dengan mitranya di AS. Menteri Ekonomi Jepang Ryosei Akazawa dapat berangkat ke Amerika Serikat untuk putaran kedua pembicaraan tarif paling cepat pada tanggal 30 April.



