Rekomendasi Forex Dolar AS 23 April 2025 : Harapkan Dukungan Optimisme Pembicaraan Perdagangan

232

(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS berakhir naik hari Selasa terdukung optimisme kesepakatan perdagangan AS-India.

Indeks dolar AS ditutup naik 1,23% pada 99,56.

Kenaikan dolar AS terdukung optimisme kesepakatan perdagangan setelah negosiator perdagangan AS mengatakan bahwa mereka telah membuat “kemajuan signifikan” menuju kesepakatan perdagangan bilateral dengan India menyusul pembicaraan antara Wakil Presiden Vance dan Perdana Menteri India Modi.

Kenaikan dolar AS juga meningkat pada hari Selasa karena kemungkinan tanda-tanda mencairnya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok setelah Bloomberg News melaporkan bahwa Menteri Keuangan Bessent mengatakan pada pertemuan investor tertutup bahwa ketegangan tarif dengan Tiongkok tidak berkelanjutan, dan ia memperkirakan situasi akan mereda.

Namun kenaikan dolar AS dibatasi setelah data survei manufaktur Fed Richmond April AS tentang kondisi saat ini turun lebih dari yang diharapkan ke level terendah dalam 5 bulan.

Indeks survei manufaktur Richmond Fed AS bulan April tentang kondisi terkini turun -9 ke level terendah 5 bulan di -13, lebih lemah dari ekspektasi -7.

Selain itu, krisis kepercayaan terhadap dolar terus menjadi masalah karena kekhawatiran bahwa Presiden Trump akan mencoba memecat Ketua Fed Powell. Pemecatan Powell akan mempertanyakan independensi Fed dan semakin mengurangi kepercayaan terhadap dolar, yang sudah berada di bawah tekanan dari tarif perdagangan agresif Presiden Trump yang telah mendorong beberapa investor asing untuk melikuidasi aset dolar mereka.

Presiden Fed Minneapolis Kashkari mengatakan tarif kemungkinan akan sedikit inflasioner, tetapi terlalu dini untuk menilai apa yang akan terjadi dengan jalur suku bunga.

Presiden Fed Richmond Barkin mengatakan bahwa karena tarif, perusahaan bersikap defensif, menunda dan menangguhkan investasi, dan ada banyak alasan untuk khawatir tentang belanja konsumen.

Pada hari Selasa, Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas perkiraan PDB global 2025 menjadi +2,8% dari estimasi bulan Januari sebesar +3,3% dan memperingatkan bahwa prospek tersebut dapat memburuk lebih lanjut karena tarif AS memicu perang dagang global.

IMF memangkas perkiraan PDB AS 2025 menjadi +1,8% dari estimasi bulan Januari sebesar +2,7% dan memangkas perkiraan PDB Zona Euro 2025 menjadi +0,8% dari estimasi bulan Januari sebesar +1,0%.

Fokus pasar minggu ini akan tertuju pada setiap perubahan kebijakan perdagangan AS.

Pada hari Rabu malam nanti, akan dirilis data penjualan rumah baru bulan Maret diperkirakan naik +0,7% m/m menjadi 681.000. Fed Beige Book juga akan dirilis pada hari Rabu.

Juga Rabu malam ini akan ada pernyataan dari pejabat Fed Beth, Golsbee dan Waller.

Pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar -25 bp setelah pertemuan FOMC pada 6-7 Mei sebesar 11%, turun dari peluang 30% minggu lalu.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak naik dengan dukungan opimisme kesepakatan perdagangan AS-India, dan meredanya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok. Juga jika malam nanti data penjualan rumah baru AS terealisir meningkat dan pernyataan pejabat Fed mendukung Fed mempertahankan suku bunga, akan dapat menguatkan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 100,13-100,70. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 98,50-97,44.