Trump Akan Turunkan Tarif Tiongkok, Sinyal Perang Dagang Berakhir

599
Amerika Indonesia China

(Vibiznews – Economy) – Presiden Trump memberikan kelegaan pada pasar global yang telah bergejolak pada perdagangan hari Rabu (23/4/2025) dengan menyatakan tarif dagang Tiongkok akan turun cukup besar.

Dalam jumpa pers di Gedung Putih, Presiden Trump mengatakan tarif tinggi atas barang-barang Tiongkok akan turun secara substansial, tetapi tidak akan menjadi nol.

Sikap keras Presiden Trump dan juga Presiden Xi Jinping yang saling membalas ketetapan tarif telah menyebabkan tarif atas Tiongkok melampaui 145%.

Dalam jumpa pers tersebut: “145% sangat tinggi dan tidak akan setinggi itu,” kata Presiden Trump.

Pernyataan Trump ini memperkuat pernyataan Menteri Keuangan Scott Bessent sebelumnya yang akhirnya membuat bursa saham Wall Street cetak untung.

Bessent mengatakan pada konferensi investasi swasta yang diselenggarakan oleh JP Morgan Chase bahwa perang dagang dengan Tiongkok tidak berkelanjutan dan ia memperkirakan pertempuran akan mereda dalam waktu dekat.

Lihat: Wall Street Rebound Kuat dari Pelemahan 5 Hari Berturut, Negoisasi AS-Tiongkok Dapat Terjadi

Sementara itu Sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt mencatat bahwa 18 proposal perdagangan sedang ditinjau, dengan tim perdagangan AS yang terdiri dari Menkeu Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, Direktur NEC Kevin Hassett, dan penasihat Peter Navarro.