(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong mengakhiri rally selama 3 hari berturut pada perdagangan hari Kamis (24/4/2025) setelah Washington mengklarifikasi bahwa mereka tidak akan melakukan pengurangan tarif secara sepihak.
Indeks harian Hang Seng turun dari posisi tertinggi dalam 3 pekan merespon pernyataan Menteri Keuangan AS Scott Bessent bahwa AS tidak akan menawarkan pemotongan tarif kecuali ada tindakan balasan dari Tiongkok.
Namun pelemahan Hang Seng dibatasi oleh laporan bahwa Tiongkok mulai menerbitkan obligasi negara khusus untuk melindungi ekonomi dari meningkatnya ketegangan perdagangan.
Sementara itu diberitakan juga Beijing hari ini bergerak untuk memudahkan akses pasar dengan memangkas daftar negatifnya untuk investor asing dari 117 menjadi 106 industri.
Indeks Hang Seng turun 0,74% dan berakhir pada 21.909,76 dan indeks saham Cina Enterprise (HSCE) turun 0,73% menjadi 8.056,85.
Demikian untuk indeks Hang Seng berjangka bulan April 2025 bergerak fluktuatif dengan berakhir turun 1,19% menjadi 21910.
Semua sektor ditutup di zona merah, dengan teknologi, dan konsumen di antara yang mengalami penurunan teratas.
Saham besar yang merugikan Hang Seng seperti Meituan (-5,8%), Mixue Group (-5,4%), Kuaishou Tech (-2,7%), Geely Auto (-2,6%), dan Trip.com (-1,9%).



