(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS bergerak datar pada hari Senin menantikan rilis berbagai data ekonomi minggu ini, termasuk pengukur inflasi pilihan Federal Reserve.
Imbal hasil Treasury 10 tahun turun kurang dari satu basis poin menjadi 4,26%, sedangkan imbal hasil Treasury 2 tahun naik kurang dari satu basis poin menjadi 3,77%.
Investor mengantisipasi serangkaian data ekonomi minggu ini sambil juga mencermati perkembangan kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump.
Para investor mencermati perkembangan kebijakan perdagangan Trump, termasuk mengindikasikan bahwa tarif terhadap Tiongkok mungkin akan turun minggu lalu. Tarif AS terhadap Tiongkok saat ini mencapai 145%.
Namun, komentar dari pemimpin Gedung Putih, yang dipublikasikan oleh Majalah Time pada hari Jumat, menunjukkan bahwa presiden akan menganggapnya sebagai “kemenangan total” jika AS menerapkan tarif tinggi sebesar 20% hingga 50% terhadap negara-negara asing dalam setahun.
Komentar Trump meredam sentimen investor atas harapan akan kesepakatan perdagangan AS-Tiongkok. Pasar juga akan mencermati data ekonomi minggu ini untuk mendapatkan gambaran tentang kesehatan ekonomi AS.
Rilis data besar minggu ini adalah indeks pengeluaran konsumsi pribadi pada hari Rabu, yang merupakan pengukur inflasi pilihan Fed, dan akan memberikan petunjuk tentang ekspektasi suku bunga.
Mereka juga akan memperhatikan angka produk domestik bruto pada hari Rabu yang akan menunjukkan bagaimana kinerja ekonomi AS pada kuartal pertama.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan bergerak datar menantikan sentimen yang dapat menggerakkan imbal hasil Treasury AS.



