(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro bergerak turun pada Rabu, tertekan penguatan dolar AS, dan mencermati perkembangan ekonomi kawasan Zona Euro.
Pasangan mata uang EUR/USD bergerak turun 0,16% pada 1.1368.
Pelemahan Euro tertekan penguatan dolar AS.
Namun pelemahan Euro dibatasi kenaikan PDB zona Euro kuartal pertama 2025 yang naik melebihi perkiraan.
Produk Domestik Bruto Zona Euro naik pada 0,4% pada kuartal pertama 2025, demikian data flash dari badan statistik Eurostat pada hari Rabu.
Ekonom yang disurvei oleh Reuters telah memperkirakan ekspansi 0,2% dalam tiga bulan pertama tahun ini, menyusul revisi pertumbuhan 0,2% pada kuartal terakhir tahun 2024.
Sementara itu, PDB Jerman tumbuh sebesar 0,2% pada Q1 2025, sesuai dengan ekspektasi, didorong oleh konsumsi dan investasi yang kuat, sementara Prancis membukukan pertumbuhan yang mengecewakan hanya 0,1%, tertahan oleh investasi dan ekspor yang lemah. Sebaliknya, Spanyol dan Italia mengungguli, dengan ekspansi masing-masing sebesar 0,6% dan 0,3%.
Di sisi inflasi, tingkat tahunan Prancis tetap stabil di 0,8% pada bulan April, sesuai dengan ekspektasi, sementara data CPI regional dari Jerman menunjukkan berlanjutnya pelonggaran tekanan inflasi.
Meskipun demikian, euro ditetapkan untuk keuntungan bulanan lebih dari 5% terhadap dolar AS, karena pergeseran kebijakan tarif AS di bawah pemerintahan Trump melemahkan dolar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan bergerak turun terbebani penguatan dolar AS. Namun kenaikan PDB Q1 Zona Euro, dapat membatasi kerugian Euro. Juga jika malam nanti data PDB Q1 AS dan Core PCE Price Index AS terealisir turun dan menekan dolar AS, akan dapat menguatkan Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1.1345-1.1328. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1389-1.1355.



