(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS bergerak turun pada hari Jumat menjelang rilis data Non Farm Payrolls AS dan berada di jalur untuk kenaikan mingguan kedua berturut-turut, karena meredanya ketegangan perdagangan global mengangkat sentimen positif terhadap dolar AS.
Indeks dolar AS bergerak turun 0,22% pada 99,93.
Tiongkok mengumumkan sedang mengevaluasi kemungkinan pembicaraan perdagangan dengan AS, menyusul berbagai upaya penjangkauan dari Washington.
Awal minggu ini, Presiden AS Donald Trump juga mengisyaratkan kemungkinan perjanjian perdagangan dengan India, Jepang, dan Korea Selatan, dan menyatakan keyakinannya pada kemungkinan kesepakatan dengan Tiongkok.
Sementara itu, data PDB terbaru, penggajian swasta, dan klaim pengangguran mingguan menunjukkan perlambatan aktivitas ekonomi AS, mendukung prospek pada pemotongan suku bunga Federal Reserve jangka pendek dan membatasi reli dolar.
Investor sekarang mengalihkan perhatian kepada laporan pekerjaan April seperti Non Farm Payrolls dan Tingkat Pengangguran yang dapat memberi investor lebih banyak wawasan tentang bagaimana perubahan kebijakan perdagangan memengaruhi ekonomi.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak hati-hati menjelang laporan Non Farm Payrolls AS. Jika malam nanti data Non Farm Payrolls AS terealisir turun, akan dapat menekan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 99,72-99,55. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 100,19-100,49.
