(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro bergerak naik pada hari Jumat terbantu pelemahan dolar AS.
Pasangan mata uang EUR/USD bergerak naik 0,23% pada 1.1317.
Indeks dolar AS bergerak turun pada hari Jumat menjelang rilis data Non Farm Payrolls AS dan berada di jalur untuk kenaikan mingguan kedua berturut-turut, karena meredanya ketegangan perdagangan global mengangkat sentimen positif terhadap dolar AS.
Namun kenaikan Euro dibatasi meningkatnya optimisme bahwa ketegangan perdagangan dapat mereda menyusul sinyal Presiden AS Donald Trump tentang potensi kesepakatan dengan India, Jepang, dan Korea Selatan, bersama dengan keyakinannya pada kesepakatan dengan Tiongkok.
Ekonomi Zona Euro tumbuh lebih baik dari yang diharapkan sebesar 0,4%, didukung oleh permintaan domestik yang kuat. Dari sisi inflasi, inflasi umum Jerman turun ke 2,1% pada bulan April, meskipun inflasi inti sedikit meningkat, sementara tingkat inflasi tahunan Prancis tetap tidak berubah di 0,8%.
Sementara itu, investor mencerna sejumlah data ekonomi terkini dan menantikan laporan non-farm payrolls AS hari Jumat untuk wawasan lebih lanjut tentang prospek kebijakan Fed.
Sore ini juga akan dirilis data inflasi Zona Euro April yang diindikasikan menurun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan bergerak naik jika dolar AS terus melemah. Namun jika data inflasi Zona Euro terealisir turun, akan menekan Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1345-1.1373. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 1.1282-1.1247.



