(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS bergerak turun pada hari Jumat merespon berita bahwa Tiongkok sedang mempertimbangkan kemungkinan negosiasi perdagangan dengan AS.
Imbal hasil Treasury AS 10 tahun turun lebih dari 2 basis poin menjadi 4,21%.
Imbal hasil Treasury AS 2 tahun turun kurang dari 1 basis poin menjadi 3,696%.
Tiongkok mengatakan sedang mengevaluasi kemungkinan memulai pembicaraan perdagangan dengan AS, menurut pernyataan dari kementerian perdagangannya.
Dikatakan bahwa pejabat senior AS menghubungi “melalui pihak-pihak terkait beberapa kali,” dengan harapan untuk memulai negosiasi tarif.
Tarif AS atas barang-barang Tiongkok saat ini mencapai 145%, dengan Tiongkok mengenakan pungutan balasan sebesar 125% kepada AS sebagai balasannya.
Investor juga menantikan laporan pekerjaan bulan April pada hari Jumat malam, yang akan menawarkan wawasan yang sangat dibutuhkan tentang kesehatan ekonomi AS. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan bahwa jumlah Non Farm Payrolls meningkat sebesar 133.000 bulan lalu, turun dari 228.000 yang ditambahkan pada bulan Maret. Tingkat pengangguran diperkirakan akan tetap stabil pada 4,2%.
Investor akan menantikan pertemuan Federal Reserve pada tanggal 6-7 Mei, di mana ia akan memutuskan pemotongan suku bunga. Para pedagang sebagian besar memperkirakan Fed akan mempertahankan suku bunga tetap stabil, menurut CME Group FedWatch Tool.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS bergerak lemah menantikan laporan pekerjaan AS malam ini. Jika data Non Farm Payrolls AS terealisir turun, akan menekan imbal hasil Treasury AS.
