(Vibiznews – Index) – Perdagangan saham Wall Street yang berakhir Jumat dinihari (2/5/2025) alami koreksi dari lonjakan harga awal sesi merespon rilis data ekonomi Amerika Serikat yang pesimis.
Namun indeks tetap positif memperpanjang penguatan sebelumnya ke posisi tertinggi 4 pekan lebih dengan Nasdaq melonjak 1,5% menjadi 17.710,74, S&P 500 naik 0,6% menjadi 5.604,14 dan Dow Jones naik 0,2% menjadi 40.752,96.
Lonjakan harga di awal sesi merespon laporan kuartalan yang optimis dari raksasa perangkat lunak Microsoft dan induk perusahaan Facebook Meta Platforms.
Saham Microsoft melonjak 7,6% setelah perusahaan melaporkan hasil kuartal ketiga fiskal yang lebih baik dari yang diharapkan dan memberikan panduan tahun penuh yang kuat.
Saham Meta Platforms juga melonjak 4,2% setelah melaporkan hasil kuartal pertama yang melampaui estimasi analis baik pada laba bersih maupun rugi bersih.
Lonjakan harga saham Wall Street terpangkas rilis data klaim pengangguran AS meningkat jauh lebih banyak dari yang diharapkan pada minggu yang berakhir pada tanggal 26 April.
Selain itu juga dibebani oleh rilis data PMI manufaktur yang turun tipis ke 48,7 pada bulan April setelah turun ke 49,0 pada bulan Maret, namun diatas ekspektasi turun ke 48,0.
Secara sektoral, lonjakan saham Microsoft mendorong indeks perangkat lunak memimpin penguatan dengan Dow Jones U.S. Software Index naik sebesar 4,3%.
Penguatan signifikan berikutnya terlihat pada saham jaringan dengan NYSE Arca Networking Index melonjak 4,2%.
Saham layanan minyak juga bergerak naik tajam di tengah rebound harga minyak mentah, dengan Philadelphia Oil Service Index melonjak sebesar 2,6%.
Sementara itu pergerakan saham yang negatif terlihat pada saham farmasi, emas, dan perawatan kesehatan mengalami tekanan yang cukup besar selama sesi tersebut.


