(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS berakhir naik pada hari Kamis dan mencatatkan level tertinggi dalam 2,5 minggu, terpicu berita kemungkinan meredanya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok.
Indeks dolar AS berakhir naik 0,50% pada 100,17.
China Central Television yang dikelola pemerintah Tiongkok mengatakan AS telah secara proaktif menghubungi Tiongkok melalui berbagai saluran, berusaha untuk bernegosiasi mengenai masalah tarif.
Kenaikan dolar AS juga didukung data ISM Manufacturing PMI AS yang masih melebihi ekspektasi. Indeks manufaktur ISM AS bulan April turun -0,3 ke level terendah 5 bulan sebesar 48,7, meskipun lebih kuat dari ekspektasi penurunan yang lebih besar menjadi 47,9. Subindeks harga yang dibayar ISM bulan April naik +0,4 ke level tertinggi 2-3/4 tahun sebesar 69,8, meskipun lebih rendah dari ekspektasi 73,0.
Namun kenaikan dolar AS dibatasi data ekonomi AS yang menunjukkan klaim pengangguran mingguan naik ke level tertinggi dalam 2 bulan, dan belanja konstruksi bulan Maret secara tak terduga menurun, faktor dovish untuk kebijakan Fed.
Klaim pengangguran awal mingguan AS naik +18.000 ke level tertinggi 2 bulan sebesar 241.000, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih lemah dari ekspektasi 223.000. Selain itu, klaim berkelanjutan mingguan naik +83.000 ke level tertinggi 3-1/2 tahun sebesar 1,916 juta, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih lemah dari ekspektasi 1,865 juta.
Pengeluaran konstruksi AS bulan Maret secara tak terduga turun -0,5% b/b, lebih lemah dari ekspektasi kenaikan +0,2% b/b dan penurunan terbesar dalam 6 bulan.
Selain itu, reli pasar saham hari Kamis mengurangi permintaan likuiditas untuk dolar.
Pasar memperkirakan peluang sebesar 7% untuk penurunan suku bunga sebesar -25 bp setelah pertemuan FOMC pada 6-7 Mei, turun dari peluang sebesar 30% minggu lalu.
Malam nanti akan dirilis data Non Farm Payrolls AS bulan April yang diindikasikan menurun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak naik seiring meredanya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok. Namun jika malam nanti data Non Farm Payrolls AS terealisir menurun, akan menekan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 100,49-100,81. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 99,73-99,29.



