Dolar AS Selasa Bergerak Datar Menghadapi Penguatan Mata Uang Asia

383
dolar AS

(Vibiznews – Forex) Dolar AS bergerak datar pada hari Selasa menghadapi penguatan mata uang Asia, dengan lonjakan dua hari yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam mata uang Taiwan menyebar ke mata uang regional lainnya.

Indeks dolar AS bergerak datar, turun tipis 0,02% pada 99,79.

Pergerakan tajam dua hari terakhir dalam dolar Taiwan mereda selama sesi tersebut, tetapi bank sentral de facto Hong Kong melakukan intervensi untuk menghentikan mata uang lokal dari penguatan dan yuan Tiongkok melonjak kembali setelah jeda yang panjang.

Pasar juga menunggu kemajuan dalam negosiasi perdagangan dengan Amerika Serikat dan bukti mencairnya hubungan Tiongkok-AS, bukan hanya sekadar petunjuk dari pejabat.

Dolar Taiwan pada hari Senin melonjak ke level tertinggi tiga tahun sebesar 29,59 per dolar, setelah melonjak 8% dalam dua hari, dalam sebuah pergerakan yang bertepatan dengan berakhirnya pembicaraan perdagangan AS-Taiwan di Washington. Dolar terakhir sedikit melemah pada 30,185 per dolar.

Dolar Hong Kong juga menguji batas kuat kisaran perdagangannya antara 7,75 dan 7,85 per dolar, yang mendorong Otoritas Moneter Hong Kong untuk membeli $7,8 miliar (HK$60,5 miliar) pada hari sebelumnya untuk mencegah mata uang tersebut melepaskan patokannya terhadap dolar AS.

Mata uang seperti dolar Australia dan yen juga diuntungkan dari dampak tersebut, dengan Aussie terakhir kali melayang di dekat level tertinggi lima bulan pada hari Senin di $0,6467.

Yen stabil di 143,69 per dolar, setelah naik 0,9% di sesi sebelumnya.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak turun menghadapi penguatan mata uang Asia dan masih berlanjutnya ketidakpastian perdagangan AS-Tiongkok. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 99,79-99,79. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 99,79-99,79.