Euro Selasa Bergerak Naik Terbantu Pelemahan Dolar AS

369
Photo by Vibizmedia

(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro bergerak naik pada hari Selasa terpicu pelemahan dolar AS.

Pasangan mata uang EUR/USD bergerak naik 0,21% pada 1.1339.

Pelemahan dolar AS terjadi dengan masih berlangsungnya ketegangan perdagangan. Presiden AS Trump menegaskan kembali bahwa Tiongkok tetap terbuka untuk kesepakatan.

Pasar juga menantikan keputusan kebijakan moneter utama dari Federal Reserve, Bank of England, Norges Bank, dan Riksbank.

The Fed secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah setelah laporan pekerjaan April yang solid.
Sebaliknya, Bank of England cenderung memangkas suku bunga karena meningkatnya kekhawatiran atas dampak ekonomi dan inflasi dari tarif.

Norges Bank Norwegia dan Riksbank Swedia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga saat ini.

Di Zona Euro, data inflasi yang kuat secara tak terduga memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga sebesar 60 basis poin dari Bank Sentral Eropa pada akhir tahun.

Inflasi utama tetap stabil di 2,2% pada bulan April, sedikit di atas perkiraan 2,1%, sementara inflasi jasa melonjak menjadi 3,9% dan inflasi inti—tidak termasuk makanan dan energi—naik menjadi 2,7%, keduanya melebihi ekspektasi.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan bergerak naik jika dolar AS terus melemah. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1365-1.1390. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 1.1297-1.1254.