(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang setelah libur panjang berakhir mixed pada perdagangan hari Rabu (7/5/2025) dengan hanya Topix bertahan di zona positif oleh aksi ambil untung.
Indeks Nikkei gagal memperpanjang rally selama 7 hari berturut sebelumnya dengan retreat dari posisi tertinggi dalam 5 pekan. Topix bergerak naik ke posisi tertinggi 5 pekan lebih.
Optimisme investor atas negoisasi perdagangan AS-Tiongkok yang akan datang tidak cukup menahan aksi ambil untung karena pasar mencerna serangkaian langkah perusahaan dan sinyal ekonomi makro.
Tiongkok mengonfirmasi bahwa Wakil Perdana Menteri He Lifeng akan bertemu dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent di Swiss akhir minggu ini, meningkatkan harapan untuk terobosan dalam negosiasi perdagangan.
Sementara itu juga investor terus mencermati diskusi perdagangan AS-Jepang, dengan Tokyo menargetkan kesepakatan akhir pada bulan Juni.
Dari laporan ekonomi, data PMI jasa Jepang untuk bulan April lebih tinggi, menyoroti peningkatan terkuat dalam pesanan baru dalam hampir setahun.
Indeks harian Nikkei ditutup turun 0,14% pada 36.779,16, namun indeks Topix naik 0,31% menjadi 2.696.
Demikian untuk indeks Nikkei berjangka kontrak bulan Juni 2025 turun 0,08% pada posisi 36780.
Saham-saham yang membebani Nikkei seperti Kawasaki Heavy (-1,4%), Sony Group (-4,1%), dan Toyota (-2,7%).
Sementara itu, penguatan Topix disumbang oleh lonjakan saham Tokyo Electron (+3,6%), Hitachi (+3,5%), dan Mitsubishi Corp (+3,7%).



