(Vibiznews – Economy) – Bank sentral Inggris atau Bank of England (BoE) memangkas suku bunganya seperempat poin pada hari Kamis (8/5/2025) seperti yang diharapkan.
Komite Kebijakan Moneter BoE (MPC), yang dipimpin oleh Andrew Bailey bersepakat menurunkan suku bunga bank menjadi 4,25%. Ini merupakan penurunan suku bunga yang keempat sejak Agustus lalu.
Di antara sembilan anggota MPC, lima orang mendukung pengurangan 25 basis poin. Dua anggota, Swati Dhingra dan Alan Taylor menginginkan pemotongan 50 basis poin yang lebih besar.

MPC beralasan diperlukan pelonggaran kebijakan di tengah gejolak tarif perdagangan yang lebih tinggi dan melambatnya inflasi.
Anggota eksternal Catherine Mann dan Kepala Ekonom Huw Pill lebih suka mempertahankan suku bunga bank pada 4,50%. Mereka mengatakan mempertahankan suku bunga pada pertemuan ini akan memastikan bahwa kebijakan moneter tetap cukup ketat untuk menahan tekanan inflasi yang membandel.
BoE mencatat bahwa perubahan dalam kebijakan perdagangan global akan berdampak pada perekonomian. Perkembangan dalam perdagangan global kemungkinan akan mengurangi aktivitas Inggris dan menciptakan risiko lebih lanjut terhadap penurunan.
Sehingga pendekatan bertahap dan hati-hati terhadap penarikan lebih lanjut dari pengekangan kebijakan moneter tetap tepat.
Komite mengatakan kemajuan yang dicapai dalam mengurangi tekanan inflasi membantu memangkas suku bunga lagi.
Karena kenaikan harga energi, BoE memperkirakan inflasi kemungkinan akan naik menjadi 3,7% pada bulan September. Meskipun inflasi akan meningkat sementara, inflasi akan turun kembali ke target 2% tahun ini.
Untuk memastikan inflasi tetap rendah, MPC mengatakan akan menilai dengan hati-hati seberapa jauh dan seberapa cepat suku bunga harus dipotong.



