(Vibiznews – Index) – Kekuatan saham Wall Street terus bertahan hingga perdagangan yang berakhir Jumat dinihari (9/5/2025) melewati koreksi profit taking jelang penutupan.
Indeks Nasdaq melonjak 1,1% menjadi 17.928,14, Dow Jones naik 0,6% menjadi 41.368,45 dan S&P 500 naik 0,6% menjadi 5.663,94.
Penguatan saham Wall Street terjadi setelah Presiden Donald Trump mengungkap kerangka perjanjian perdagangan dengan Inggris.
Lihat: Melihat Kerangka Perjanjian Perdagangan AS – Inggris
Pengumuman tersebut membantu meredakan ketidakpastian tentang perdagangan menyusul berita kemarin bahwa Menteri Keuangan Scott Bessent akan bertemu dengan perwakilan utama Tiongkok di Swiss.
Dari laporan ekonomi, data klaim pengangguran AS mengalami sedikit penurunan pada minggu yang berakhir pada tanggal 3 Mei. Demikian dilaporkan juga data penurunan produktivitas tenaga kerja AS pada kuartal pertama tahun 2025 bersamaan dengan peningkatan tajam biaya tenaga kerja per unit.
Secara sektoral, saham maskapai penerbangan menunjukkan kinerja terbaik dengan NYSE Arca Airline Index melonjak sebesar 4,2%.
Peningkatan tajam harga minyak mentah juga berkontribusi pada penguatan saham energi yang mendorong Philadelphia Oil Service Index dan NYSE Arca Oil Index naik masing-masing sebesar 2,8% dan 2,6%.
Namun pergerakan sebaliknya terlihat pada saham emas dan farmasi yang alami penurunan cukup signifikan.
Analis Vibiznews melihat perdagangan saham Wall Street yang alami kemerosotan tahun ini akan bangkit lagi ketika ada perjanjian dagang lainnya.



