(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS mencatatkan level tertinggi dalam 3,5 minggu dan berakhir naik pada hari Kamis setelah Presiden AS Trump mengumumkan kesepakatan perdagangan baru dengan Inggris.
Indeks dolar AS ditutup naik 0,74% pada 100,63.
Amerika Serikat mengadakan kesepakatan perdagangan dengan Inggris, sebagai yang pertama dengan negara yang dikenakan tarif impor baru oleh Presiden AS Donald Trump pada awal April.
Trump pada hari Kamis mengungkap garis besar perjanjian perdagangan dengan Inggris.
“Rincian akhir sedang ditulis,” kata Trump. “Dalam beberapa minggu mendatang, semuanya akan sangat meyakinkan.”
Ia mengatakan bahwa kesepakatan tersebut mencakup “peningkatan akses pasar senilai miliaran dolar untuk ekspor Amerika,” dan bahwa Inggris akan “mengurangi atau menghilangkan banyak hambatan nontarif yang secara tidak adil mendiskriminasi produk Amerika.”
Dolar AS juga mendapat dukungan setelah klaim pengangguran mingguan AS turun lebih dari yang diperkirakan dan biaya tenaga kerja unit Q1 naik lebih dari yang diperkirakan, faktor hawkish untuk kebijakan Fed.
Klaim pengangguran awal mingguan AS turun -13.000 menjadi 228.000, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih kuat dari ekspektasi 230.000.
Dolar juga mendapat dukungan lanjutan dari hari Rabu ketika Ketua Fed Powell mengatakan, “Saya tidak berpikir kita perlu terburu-buru untuk menyesuaikan suku bunga.”
Kenaikan dolar AS semakin meningkat pada hari Kamis setelah Presiden Trump mengatakan dia akan menurunkan tarif terhadap Tiongkok jika pembicaraan perdagangan akhir pekan dengan negosiator Tiongkok berjalan dengan baik.
Pasar memperkirakan peluang sebesar 20% untuk pemotongan suku bunga -25 bp setelah pertemuan FOMC 17-18 Juni.
Sore dan Malam nanti akan ada pernyataan dari beberapa pejabat Fed seperti Williams, Barr, Kugler, Goolsbee, Waller.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak naik terdukung sentimen positif kesepakatan perdagangan AS-Inggris. Juga jika malam nanti pernyataan para pejabat Fed senada dengan ketua Fed Powell yang mensinyalkan tidak terburu-buru menyesuaikan suku bunga, akan dapat menguatkan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 101,03-101,42. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 99,92-99,20.
