Data Inflasi AS Melambat Secara Tak Terduga, Dampak Tarif Trump Belum Terlihat

421
wall street
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Economy) – Tingkat inflasi di Amerika Serikat naik sedikit lebih rendah dari yang diharapkan atau tidak terduga  pada bulan April, menurut laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja pada hari Selasa (13/5/2025).

Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan indeks harga konsumennya naik tipis sebesar 0,2% pada bulan April setelah turun tipis sebesar 0,1% pada bulan Maret. Data inflasi diperkirakan akan naik sebesar 0,3%.

Laporan tersebut juga mengatakan tingkat pertumbuhan tahunan harga konsumen melambat menjadi 2,3% pada bulan April dari 2,4% pada bulan Maret, sementara tingkat pertumbuhan tahunan harga konsumen inti tidak berubah pada 2,8%.

Tidak termasuk harga makanan dan energi, harga konsumen inti juga naik sebesar 0,2 persen pada bulan April setelah merangkak naik sebesar 0,1 persen pada bulan Maret. Harga konsumen inti juga diperkirakan akan naik sebesar 0,3 persen.

Yang menyebabkan tingkat inflasi AS menurun karena biaya energi turun 3,7%, lebih dari penurunan 3,3% pada bulan Maret. Dimana harga bensin (-11,8% vs -9,8%) dan bahan bakar minyak (-9,6% vs -7,6%) turun pada kecepatan yang lebih cepat sementara harga gas alam melonjak (15,7% vs 9,4%).

Dari data ini, guncangan inflasi yang dikhawatirkan pasca tarif Trump itu belum terwujud dan membuat para investor  hati-hati mempertimbangkan kemungkinan penurunan suku bunga dari Federal Reserve.