Dolar AS Selasa Melemah Menjelang Rilis Data Inflasi

381

(Vibiznews – Forex) Dolar AS sedikit melemah pada hari Selasa tetapi masih mempertahankan sebagian besar kenaikannya terdukung optimisme atas kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, menjelang rilis data inflasi AS yang dinantikan pasar.

AS dan Tiongkok pada hari Senin mengumumkan kesepakatan untuk memangkas tarif besar yang telah mereka kenakan satu sama lain selama 90 hari, memicu lonjakan dolar AS.

Menteri Keuangan Scott Bessent mengindikasikan rencana untuk bertemu dengan pejabat Tiongkok lagi dalam beberapa minggu mendatang untuk memulai diskusi tentang perjanjian perdagangan yang lebih luas.

Indeks dolar turun tipis dengan kehati-hatian mencermati perkembangan selanjutnya terhadap kesepakatan penurunan tarif AS-Tiongkok selama masa jeda 90 hari, yang akan dimulai tanggal 14 Mei 2025.

Indeks dolar AS turun tipis 0,15% pada 101,58.

Aussie naik 0,69% menjadi $0,6416.

Di tempat lain, yen dan euro pulih dari penurunan tajam terhadap dolar yang bangkit kembali pada sesi sebelumnya.

Yen naik 0,41% menjadi 147,87 per dolar, setelah jatuh lebih dari 2% pada hari Senin.

Demikian pula, euro naik 0,23% menjadi $1,1112, setelah merosot 1,4% semalam.

Dolar AS turun 0,44% terhadap franc Swiss menjadi 0,8419, membalikkan sebagian lonjakan 1,6% pada hari Senin.

Dolar AS juga turun 0,11% terhadap dolar Kanada.

Sterling naik 0,22% menjadi $1,3204.

Meredanya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok pada gilirannya telah menyebabkan para pedagang mengurangi perkiraan pemotongan suku bunga Federal Reserve, dengan pandangan bahwa para pembuat kebijakan akan berada di bawah tekanan yang lebih kecil untuk melonggarkan kebijakan moneter guna mendukung pertumbuhan.

Pasar berjangka menunjukkan bahwa saat ini pasar memperkirakan hanya sekitar 56 basis poin pemangkasan suku bunga oleh Fed pada bulan Desember.

Pasar hari ini fokus pada data inflasi AS akan dirilis malam nanti, dengan ekspektasi bahwa angka inflasi inti dan angka inflasi utama akan meningkat setiap bulan pada bulan April.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS diperkirakan bergerak hati-hati untuk mencermati kelanjutan dari kesepakatan perdagangan AS dan Tiongkok. Namun jika malam nanti data inflasi terealisir naik, akan menguatkan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 101,52-101,47. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 101,68-101,79.