Koreksi Dolar AS Berlanjut Setelah Data Inflasi AS Hingga Menembus Area Support

538
dolar usd

(Vibiznews – Forex) – Posisi dolar AS alami pelemahan pada perdagangan forex sesi Amerika hari Selasa (13/5/2025) setelah rilis data inflasi AS bulan April yang tak terduga melambat.

Pelemahan dolar AS terlihat secara indeks dan juga terhadap semua rival utamanya dengan retreat dari posisi tertinggi 4 pekan lebih secara indeks.

Indeks dolar yang melacak kinerja dolar AS terhadap enam mata uang utama, terkoreksi menjadi mendekati 101,20. Secara teknikal posisi indeks sudah menembus area support.

Data inflasi AS bulan April dilaporkan lebih rendah dari data sebelumnya secara tak terduga, yang dipicu oleh turunnya harga bahan bakar di negara tersebut. Padahal sebelumnya data inflasi diperkirakan akan naik pasca penetapan tarif Trump.

Lihat: Data Inflasi AS Melambat Secara Tak Terduga, Dampak Tarif Trump Belum Terlihat

Dolar AS sudah terkoreksi dari rally sebelumnya sejak sesi Eropa dikarenakan investor mewaspadai terhadap kurangnya detail tentang kesepakatan perdagangan baru-baru ini antara Tiongkok dan Amerika Serikat.

Selain memangkas tarif, tidak ada tanggal atau topik yang ditetapkan, menimbulkan pertanyaan tentang apa yang telah dibahas, mirip dengan kesepakatan perdagangan Inggris-AS dari hari Kamis.

Sebagai informasi, semalam Presiden Federal Reserve Chicago Austan Goolsbee memperingatkan bahwa bahkan tingkat tarif saat ini masih akan memiliki dorongan inflasi.

Untuk pergerakan selanjutnya menurut analyst Vibiznews, posisi indeks dolar akan lanjut ke support kuatnya di 100,70 dan jika tembus meluncur ke support lemahnya di 99.80. Namun jika berbalik arah dan naik kembali menuju area resisten akan mencoba posisi 101.60.