(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS pada hari Selasa berakhir setelah data inflasi AS bulan April lebih lemah dari yang diperkirakan dan menunjukkan peningkatan terkecil dalam 4 tahun, faktor dovish untuk kebijakan Fed.
Indeks dolar AS ditutup turun 0,74% pada 100,98.
Inflasi AS bulan April naik +2,3% thn/thn, sedikit lebih lemah dari ekspektasi +2,4% thn/thn dan peningkatan tahun-ke-tahun terkecil dalam 4 tahun. Inflasi inti bulan April tanpa makanan dan energi naik +2,8% thn/thn, tidak berubah dari bulan Maret dan sesuai dengan ekspektasi.
Selain itu, kenaikan pasar saham pada hari Selasa membatasi permintaan likuiditas untuk dolar.
Pasar memperkirakan peluang sebesar 8% untuk pemangkasan suku bunga -25 bp setelah pertemuan FOMC 17-18 Juni.
Malam nanti akan ada pernyataan dari pejabat Fed Jefferson.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak lemah terpicu data inflasi AS bulan April yang lebih lemah dari perkiraan. Juga jika malam nanti pernyataan pejabat Fed memberikan sinyal hawkish bagi kebijakan suku bunga, akan menguatkan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 100,69-100,39. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 101,52-102,05.
