(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS bergerak turun pada hari Jumat mencermati kondisi inflasi AS yang emnurun dalam negosiasi perdagangan, juga mencermati beberapa data ekonomi yang dipublikasikan akhir pekan ini.
Imbal hasil Treasury 10 tahun turun lebih dari 4 basis poin menjadi 4,41%, dan imbal hasil Treasury 2 tahun turun 3 basis poin menjadi 3,943%.
Investor mengakhiri minggu ini dengan catatan optimis setelah AS dan Tiongkok mencapai kesepakatan perdagangan untuk mencabut sebagian besar tarif dalam jeda sementara 90 hari awal minggu ini, meredakan kekhawatiran tentang perang dagang global dan risiko terhadap ekonomi AS.
Pelemahan dolar AS masih terpengaruh pelemahan data inflasi harga produsen AS bulan April.
Laporan PPI permintaan akhir AS bulan April sebesar -0,5% m/m dan +2,4% y/y lebih lemah dari ekspektasi sebesar +0,2% m/m dan +2,5% y/y.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell memperingatkan pada hari Kamis bahwa suku bunga jangka panjang kemungkinan akan lebih tinggi, mengingat seringnya perubahan kebijakan yang mempengaruhi ekonomi.
Pasar akan memperhatikan data pembangunan perumahan dan survei sentimen konsumen Universitas Michigan pada hari Jumat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS diperkirakan bergerak turun terpicu pelemahan data inflasi harga produsen Mei AS. Juga jika malam nanti data perumahan AS terealisir mixed dan data Michigan Consumer Sentiment Mei AS terealisir turun, akan menekan imbal hasil Treasury AS.



