Wall Street Lanjut Mixed dengan S&P 500 Naik ke Tertinggi 2 Bulan Lebih

421
wall street Realitas Fiskal

(Vibiznews – Index) – Pergerakan harga saham di bursa Amerika Serikat mixed pada perdagangan yang berakhir Jumat dinihari (16/5/2025) mempertimbangkan laporan kuartalan, data ekonomi, serta ketidakpastian perdagangan global.

Hanya Nasdaq yang alami pelemahan moderat, S&P 500 raih untung untuk untuk keempat hari berturut-turut yang terangkat oleh lonjakan saham Cisco dan Dow Jones rebound setelah 2 hari dalam zona merah.

Nasdaq turun 0,2% menjadi 19.112,32, S&P 500 naik 0,4% menjadi 5.916,93 ke posisi tertinggi 2 bulan lebih dan Dow Jones naik 0,7% menjadi 42.322,75.

Dari laporan kuartalan, raksasa ritel Walmart turun 0,4% setelah memperingatkan akan menaikkan harga karena kebijakan tarif sekalipun melaporkan penjualan yang lebih baik dari yang diharapkan.

Dari laporan ekonomi menunjukkan penjualan ritel melambat pada bulan April dan indeks PPI turun secara tak terduga, meredakan kekhawatiran harga dan mendorong imbal hasil Treasury lebih rendah.

Ketua Fed Powell dalam pidatonya kemarin memperingatkan ketidakpastian ekonomi yang sedang berlangsung dan potensi guncangan pasokan, membuat pasar tetap berhati-hati meskipun ada optimisme perdagangan AS-Tiongkok baru-baru ini.

Secara sektoral, penguatan dipimpin saham farmasi dengan NYSE Arca Pharmaceutical Index melonjak 2,6%.

Penguatan signifikan juga terlihat di antara saham utilitas dengan Dow Jones Utility Average melonjak 2,4% .

Sementara itu pergerakan saham yang negatif dipimpin oleh sektor teknologi, layanan minyak serta maskapai penerbangan.