Rekomendasi Forex EUR/USD 19 Mei 2025 : Terbantu Pelemahan Dolar AS; Harapkan Kenaikan Inflasi

483
eurusd
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro berakhir turun pada akhir pekan hari Jumat setelah dolar AS pulih dari kerugian awal dan bergerak naik.

Pasangan mata uang EUR/USD ditutup turun 0,19% pada 1.1164.

Euro pada hari Jumat awalnya bergerak naik berdasarkan komentar agresif dari anggota Dewan Gubernur ECB Kazaks, yang mengatakan pemotongan suku bunga ECB mendekati titik akhirnya.

Anggota Dewan Gubernur ECB Kazaks mengatakan pemotongan suku bunga ECB mendekati titik akhir karena “kita sudah relatif dekat dengan suku bunga terminal” jika kasus dasar inflasi kembali ke 2% tahun ini terwujud.

Swap memperkirakan peluang sebesar 91% untuk pemotongan suku bunga -25 bp oleh ECB pada pertemuan kebijakan 5 Juni.

Pada akhir pekan Moody’s Ratings memangkas peringkat kredit negara Amerika Serikat turun satu tingkat menjadi Aa1 dari Aaa, dengan alasan meningkatnya beban pembiayaan defisit anggaran dan utang pemerintah federal. Menteri Keuangan Scott Bessent pada hari Minggu menyebut penurunan peringkat itu sebagai “lagging indicator,” mengklaim hal itu mencerminkan kondisi selama pemerintahan Biden.

Sore nanti akan dirilis data inflasi utama April zona Euro yang diindikasikan stabil dan inflasi inti zona Euro April yang diindikasikan meningkat.

Dari AS, malam nanti akan dirilis pernyataan pejabat Fed Bostic, Jefferson, Williams, Logans, Kashkari.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan bergerak naik dengan pelemahan dolar AS yang terbebani pemangkasan peringkat kredit Moody’s. Namun jika sore nanti, data inflasi inti april zona Euro terealisir naik, akan menguatkan Euro. Namun jika dolar AS berbalik naik dengan pernyataan hawkish pejabat Fed, akan dapat menekan Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1212-1.1261. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 1.1123-1.1083.