(Vibiznews – Index) – Bursa saham Wall Street awal pekan mengalami tekanan jual di awal sesi sebelum kemudian cetak gain moderat pada perdagangan yang berakhir Selasa dinihari (20/5/2025).
Dow Jones naik 0,3% pada 42.792,07 setelah turun lebih dari 300 poin, S&P 500 juga naik 0,1% menjadi 5.963,60 dan Nasdaq naik 0,02 menjadi 19.215,46.
Pelemahan awal di Wall Street terjadi oleh aksi ambil untung yang dilakukan investor pasca kenaikan indeks ke posisi terbaik 2 bulan lebih akhir pekan lalu.
Sentimen negatif yang membayangi profit taking tersebut datang dari berita bahwa Moody’s telah menurunkan peringkat utang AS satu tingkat dari Aaa menjadi Aa1.
Moody’s mengatakan penurunan peringkat tersebut mencerminkan peningkatan utang pemerintah dan rasio pembayaran bunga selama lebih dari satu dekade ke tingkat yang jauh lebih tinggi daripada negara-negara berperingkat serupa.
Kemudian jelang penutupan, tekanan aksi ambil untung mereda karena optimisme tentang prospek pasar.
Dari laporan ekonomi AS, Conference Board merilis laporan yang menunjukkan pembacaannya pada indikator ekonomi utama AS merosot lebih dari yang diharapkan pada bulan April.
Secara sektoral, saham emas mengalami penguatan yang besar dengan NYSE Arca Gold Bugs Index melonjak sebesar 2,2%.
Saham bioteknologi, perawatan kesehatan, dan pialang juga mengalami penguatan, sementara itu pergerakan sebaliknya terlihat pada saham energi bergerak turun meskipun harga minyak mentah meningkat.



