(Vibiznews-Forex) – Posisi yen dalam pair USDJPY melaju ke tertinggi dalam 2 pekan pada perdagangan forex sesi Asia hari Rabu (21/5/2025) merespon laporan neraca perdagangan Jepang.
Yen Jepang menguat masuki sesi ketujuh berturut-turut karena investor mencerna data perdagangan Jepang sambil menunggu perkembangan dari pertemuan G7.
Defisit perdagangan Tokyo menurun tajam pada bulan April 2025, meskipun tidak sesuai ekspektasi surplus.
Ekspor meningkat selama tujuh bulan berturut-turut, tetapi pada laju paling lambat dalam rangkaian saat ini di tengah kekhawatiran atas tarif AS yang membayangi. Sementara itu, impor menurun untuk bulan kedua tahun ini, meskipun penurunannya lebih kecil dari yang diperkirakan.
Kepala negosiator perdagangan Jepang, Ryosei Akazawa, menegaskan kembali seruan untuk menghapus tarif AS menjelang pembicaraan perdagangan putaran ketiga yang akan dimulai minggu ini.
Perhatian juga difokuskan pada pertemuan puncak para pemimpin keuangan G7, yang dimulai pada hari Selasa di Kanada dan berlangsung hingga hari Kamis.
Di sela-sela pertemuan puncak tersebut, Menteri Keuangan Jepang Kato dijadwalkan bertemu dengan Menteri Keuangan AS Bessent untuk pembicaraan yang kemungkinan akan mencakup pergerakan pasar mata uang terkini.
Secara teknikal pair USDJPY kini sudah menembus support kuat di posisi 143.65 yang sedang mencoba menembus support lemah di 143,26, jika tembus akan lanjut turun ke posisi support selanjutnya di 142,44.
Namun jika pair tidak berhasil tembus 143.40, pair akan memantul kembali ke posisi tertinggi di 144,58 sebelum kemudian menuju posisi resisten kuatnya di 145.28.



