(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang alami kerugian cukup signifikan pada perdagangan hari Rabu (21/5/2025) merespon laporan neraca perdagangan bulan April.
Indeks harian Nikkei terjun ke terendah dalam 2 pekan setelah data ekspor Jepang tumbuh pada laju paling lambat dalam 7 bulan karena kenaikan tarif AS mulai membebani.
Ekspor ke AS turun untuk pertama kalinya dalam 4 bulan, didorong oleh melemahnya permintaan untuk mobil, baja, dan kapal.
Menurut surat kabar Nikkei, kepala negosiator perdagangan Ryosei Akazawa akan mengunjungi AS pada hari Jumat untuk putaran pembicaraan ketiga, melobi penghapusan tarif AS.
Indeks harian Nikkei turun 0,6% hingga ditutup pada 37.315, sedangkan indeks Topix turun 0,22% menjadi 2.732,88.
Untuk indeks Nikkei berjangka kontrak bulan Juni 2025 turun 0,72% pada posisi 37260.
Saham-saham besar yang menekan Nikkei seperti Sompo Holdings anjlok (-6,6%), bersama dengan Tokio Marine Holdings (-3,2%), Advantest Corp. (-2,5%), dan Sony Group Corp. (-1,8%).
Sementara itu, Toyota Motor naik tipis 0,1% setelah meluncurkan sistem perangkat lunak baru di RAV4 yang telah diperbarui.



