(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS pada hari Selasa jatuh ke level terendah dalam 1,5 minggu dan berakhir turun, masih berada di bawah tekanan penurunan peringkat kredit AS.
Indeks dolar AS ditutup turun 0,43% pada 100,01.
Moody’s Ratings pada akhir Jumat lalu menurunkan peringkat kredit pemerintah AS dari Aaa menjadi Aa1, dengan alasan defisit anggaran yang membengkak dan masalah fiskal.
Penurunan peringkat tersebut mempertanyakan status dolar sebagai mata uang cadangan global dan dapat mendorong beberapa investor untuk mengurangi aset dolar mereka.
Kerugian dolar semakin meningkat setelah Presiden Fed St. Louis Musalem mengatakan, “Secara keseluruhan, tarif kemungkinan akan meredam aktivitas ekonomi dan menyebabkan pelemahan lebih lanjut di pasar tenaga kerja.”
Namun penurunan dolar AS dibatasi pernyataan hawkish pejabat Fed. Presiden Fed New York John Williams dan Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengindikasikan bahwa para pembuat kebijakan mungkin belum siap untuk mempertimbangkan pemotongan suku bunga sebelum September.
Pasar memperkirakan peluang sebesar 5% untuk penurunan suku bunga -25 bp setelah pertemuan FOMC pada tanggal 17-18 Juni.
Malam nanti akan ada pernyataan dari pejabat Fed Barkin.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak lemah dengan kekhawatiran penurunan peringkat kredit AS dan pernyataan dovish pejabat Fed terkait tenaga kerja AS. Namun jika malam nanti pernyataan pejabat Fed memberikan dukungan bagi ekonomi AS dan hawkish bagi kebijakan suku bunga Fed, akan menguatkan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 99,81-99,62. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 100,39-100,78.



