(Vibiznews – Index) – Bursa saham Wall Street alami kerugian yang moderat untuk semua indeks utamanya pada perdagangan yang berakhir Rabu dinihari (21/5/2025) oleh aksi ambil untung investor.
S&P 500 turun 0,4% menjadi 5.940,46, mengakhiri kemenangan 6 hari berturut. Nasdaq juga turun 0,4% ke 19.142,71, dan Dow Jones turun 0,3% menjadi 42.677,24.
Pelemahan saham di Wall Street terjadi oleh aksi ambil untung atau profit taking setelah indeks utama telah naik jauh dari level terendah April di tengah meredanya kekhawatiran perdagangan, dengan Nasdaq dan S&P 500 mencapai level terbaiknya dalam hampir 3bulan.
Namun, sentimen berubah menjadi hati-hati di tengah ketidakpastian baru seputar negosiasi perdagangan dan penolakan politik terhadap rencana pajak.
Aksi jual saham teknologi membebani pasar, dengan Alphabet (-1,5%) jatuh setelah acara Google I/O dan penurunan di Nvidia (-0,9%), Meta (-0,5%) dan Apple (-0,9%).
Saham Tesla melawan tekanan saham teknologi tersebut dengan naik 0,5% setelah Elon Musk mengonfirmasi bahwa ia berencana untuk tetap menjadi CEO selama lima tahun ke depan.
Tekanan tambahan untuk Wall Street datang dari laporan kuartalan yang beragam serta komentar beberapa pejabat Fed yang mengatakan tarif dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan meredam ekspektasi inflasi.
Secara sektoral, saham perumahan mengalami pelemahan yang signifikan dengan Philadelphia Housing Sector Index turun sebesar 1,2%.
Sementara itu pergerakan sebaliknya terlihat pada saham emas yang bergerak naik tajam seiring dengan harga logam mulia.



