(Vibiznews-Forex) – Poundsterling dalam pair GBPUSD bergerak rally hingga menembus 3 posisi resisten harian pada perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat (23/5/2025) yang dicapai pada sesi Asia.
Poundsterling melaju ke posisi tertinggi dalam 3 tahun lebih di sekitar $1,3495 didorong oleh data ekonomi yang optimis dan keringanan biaya hidup.
Lihat: Penjualan Ritel April Inggris Meningkat
Penjualan ritel pada bulan April melonjak lebih dari yang diharapkan sebesar 1,2% dari bulan ke bulan, merupakan kenaikan bulanan keempat berturut-turut dan menandakan ketahanan berkelanjutan dalam belanja konsumen meskipun ada kenaikan pajak dan ketegangan perdagangan global yang didorong oleh kebijakan tarif AS.
Sementara itu, keyakinan konsumen bangkit kembali pada bulan Mei, dengan rumah tangga menunjukkan optimisme yang lebih besar tentang keuangan pribadi dan kemauan yang lebih tinggi untuk berbelanja dalam jumlah besar.
Menambah sentimen positif, Ofgem (Regulator Gas dan Listrik Inggris) mengumumkan pemotongan 7% pada batas harga energi mulai bulan Juli, meredakan tekanan rumah tangga setelah beberapa kali kenaikan sebelumnya.
Namun, inflasi tetap tinggi, naik menjadi 3,5% pada bulan April, di atas perkiraan. Pasar memperkirakan peluang 50% dari penurunan suku bunga Bank of England pada bulan Agustus dan kemungkinan penurunan lainnya pada akhir tahun.
Secara teknikal menurut analis Vibiz Research Center pasangan GBPUSD berpotensi masih menguat dari skala H4.
Kini pair berada di posisi 1.3495 yang melaju ke 1.3505 dan jika tembus akan lanjut ke posisi resisten lanjutan di 1.3520.
Namun jika tidak sampai ke 1.3500 akan terkoreksi turun kembali ke posisi 1.3455, dan jika tembus akan meluncur terus ke support kuatnya di 1.3392.



