(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang memulihkan kerugian dari sesi sebelumnya pada perdagangan hari Jumat (23/5/2025) merespon laporan inflasi terbaru.
Indeks harian Nikkei rebound dari posisi terendah dalam 2 pekan setelah inflasi utama Jepang tetap stabil pada level 3,6% pada bulan April, tetapi tingkat inflasi inti meningkat lebih dari yang diharapkan menjadi 3,5%, tertinggi dalam lebih dari 2 tahun.
Lihat: Inflasi Inti Jepang April Meningkat Terpicu Kenaikan Harga Beras
Hal ini memperkuat ekspektasi bahwa Bank of Japan akan terus memperketat kebijakan moneter sebagai respons terhadap tekanan inflasi yang berkelanjutan.
Sentimen investor juga didukung oleh penurunan imbal hasil Treasury AS, dengan imbal hasil acuan 10-tahun turun ke 4,5% setelah sempat mencapai 4,6%.
Indeks harian Nikkei naik 0,47% hingga ditutup pada level 37.160, sedangkan indeks Topix naik 0,68% menjadi 2.736. Namun secara mingguan indeks Nikkei dan Topix masing-masing turun 1,57% dan 0,18%.
Untuk indeks Nikkei berjangka kontrak bulan Juni 2025 naik 0,46% pada posisi 37190.
Secara sektoral, penguatan yang dipimpin oleh saham industri dan konsumen utama seperti Mitsubishi Heavy Industries (+5,4%), Kawasaki Heavy Industries (1,5%), Fujikura (4,9%), Nintendo (5,4%) dan Fast Retailing (0,9%).
